Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) adalah salah satu hewan laut paling menakjubkan di dunia. Ia dikenal sebagai reptil laut terbesar yang masih hidup hingga saat ini. Trisula88 Link Alternatif Login Dengan panjang tubuh bisa mencapai lebih dari dua meter dan berat mencapai 900 kilogram, penyu ini menjadi penguasa samudra yang tak mudah terlupakan. Sayangnya, status penyu belimbing kini semakin memprihatinkan. Populasinya terus menurun dan ia resmi masuk dalam daftar hewan yang terancam punah.
Keunikan Penyu Belimbing
Berbeda dengan penyu laut lainnya, penyu belimbing tidak memiliki cangkang keras. Tubuhnya dilindungi oleh lapisan kulit tebal dan elastis yang menyerupai kulit buah belimbing, inilah yang menjadi asal usul namanya. Penyu ini juga dikenal sebagai penjelajah laut sejati. Ia mampu menempuh perjalanan lebih dari 10.000 kilometer melintasi samudra untuk mencari makan dan bertelur.
Makanan utamanya adalah ubur-ubur, dan peran penyu belimbing sangat penting dalam menjaga keseimbangan populasi hewan tersebut di lautan. Keunikan lain, penyu ini bisa menyelam hingga kedalaman 1.200 meter, menjadikannya salah satu penyelam terdalam dari semua spesies penyu laut.
Ancaman Terhadap Populasinya
Meski kuat dan tangguh, penyu belimbing tak luput dari ancaman. Sampah plastik di laut menjadi salah satu penyebab utama kematian mereka. Penyu sering mengira kantong plastik sebagai ubur-ubur, lalu menelannya. Plastik yang tidak bisa dicerna menyebabkan penyumbatan pencernaan dan bisa berujung pada kematian.
Selain itu, perubahan iklim memengaruhi suhu pasir tempat mereka bertelur. Suhu terlalu panas bisa mengganggu keseimbangan jenis kelamin tukik (anak penyu), karena suhu memengaruhi jenis kelamin yang lahir. Belum lagi, perburuan liar dan pengambilan telur penyu yang masih terjadi di beberapa wilayah pesisir juga mempercepat penurunan populasi.
Upaya Penyelamatan
Berbagai lembaga konservasi dan pemerintah dunia mulai bergerak menyelamatkan penyu belimbing. Banyak pantai di Indonesia, seperti di Papua dan Sumatera, kini dijadikan kawasan konservasi penyu. Program pelepasan tukik secara rutin dilakukan untuk memastikan setidaknya sebagian kecil anak penyu bisa bertahan hidup di laut lepas.
Selain itu, kampanye pengurangan plastik sekali pakai terus digaungkan untuk menjaga kebersihan laut. Masyarakat pun mulai dilibatkan dalam pelestarian, baik melalui edukasi maupun kegiatan langsung di lapangan.
Harapan di Tengah Ancaman
Meskipun tantangan masih banyak, harapan belum pupus. Penyu belimbing masih bisa diselamatkan jika kita semua peduli. Mulai dari tidak membuang sampah ke laut, mendukung program pelestarian, hingga menyebarkan informasi tentang pentingnya menjaga ekosistem laut—semua bisa menjadi langkah awal untuk perubahan besar.
Kesimpulan
Penyu belimbing bukan sekadar reptil laut raksasa. Ia adalah simbol kekuatan alam yang kini sedang dalam bahaya. Jika kita membiarkannya punah, maka kita juga kehilangan bagian penting dari kehidupan laut. Sudah saatnya kita bertindak, agar generasi mendatang masih bisa melihat penyu belimbing berenang bebas di samudra luas.